http://www.youtube.com/watch?v=PnalPVS_LFY |
Ada dua ekor burung kecil yang tinggal di dahan
pohon. Mereka bernama momo dan meme. Kedua burung itu bersahabat, tetapi tabiat mereka berbeda. meme selalu bangun pagi
sebelum matahari terbit. Ia berolahraga di dahan-dahan pohon, meloncat dari
dahan ke dahan, terbang mengelilingi pohon-pohon dan menyanyi. meme paling senang, bila
ia dapat melihat matahari terbit.
"Selamat pagi, matahari yang baik," sapa meme ramah.
"Selamat
pagi juga, meme! Ho ho ho, pagi ini lagi-lagi kau bangun lebih pagi dariku,"
sahut Matahari.
Matahari dan meme hampir setiap hari mengobrol. Kalau meme rajin bangun pagi, momo sebaliknya. Ia tak
pernah bangun kalau matahari belum berada di atas pucuk pohon. Karena tidur
terlalu lama dan jarang berolahraga, momo sering sakit. meme jengkel dengan kemalasan momo. Karena ia tak pernah bisa bangun pagi.
Meme
mencari akal agar momo tidak malas bangun pagi lagi.
Suatu hari meme bertanya kepada
momo.
"momo, pernahkah engkau
makan cacing?" tanya meme
dengan mengayunkan tangannya.
"Belum,
bagaimana rasanya?" momo merasa tertarik.
"Belum
pernah makan cacing? Kalau begitu jangan sebut dirimu burung. Setiap burung
sejati pasti pernah makan cacing setiap pagi," kata meme sambil tersenyum.
"Kalau
begitu aku akan mencari cacing," kata momo penasaran. "Kau akan cari cacing di
mana?" ejek meme.
"Aku? Aku
tidak tahu," sahut momo malu. "Aku mau memberi tahu. Asal kau mau bangun pagi-pagi
besok." "Baiklah!" sahut
momo.
Esok harinya, seperti biasa meme bangun sebelum matahari
terbit. Ia bersusah payah membangunkan momo. Karena momo masih mengantuk, momo sering menutup
matanya.
Meme erus membangunkan momo, akhirnya momo pun mau
diajak untuk mencari makan.
"Lihat momo! Bu Ayam sedang mengais-ngais tanah. Cacingnya
banyak sekali! Tidakkah engkau ingin memakannya?" tanya meme. Seketika itu momo yang berjalan sambil
terkantuk-kantuk, membuka matanya.
"Petok.
petook! Ayo, meme, ajak temanmu sarapan bersama," ajak Bu Ayam. Mereka pun
sarapan pagi dengan gembira.
"meme, aku sudah makan
cacing. Jadi aku adalah burung sejati," kata momo. "Tapi burung
sejati pun selalu bangun sebelum matahari terbit," kata meme.
"Aku akan
membiasakan bangun pagi mulai sekarang. Karena ternyata bangun pagi itu
menyenangkan. Aku merasa badanku sangat sehat," kata momo.
"Mulai
sekarang kita bisa berolahraga pagi," kata meme. "Tentu!"sahut momo.
"Kalau
begitu mari kita terbang. Satu, dua, tiga!" seru meme. Kedua burung itu
melesat ke udara. Mereka terbang dengan riang di antara dahan-dahan pohon. (http://www.youtube.com/watch?v=PnalPVS_LFY)
Film Pendek “HARAPAN TERAKHIR”
"Harapan, impian dan keinginan bisa terpatahkan
oleh sebuah kenyataan". Film Pendek ini mengisahkan tentang seorang
mahasiswi awal semester 7 yang ingin mengerjakan skripsi, namun semua itu hanya
menjadi harapan terakhir baginya. Cinta, Organisasi, dan pemberontakan di
kampus, yang mewarnai kehidupan setiap harinya oleh pemain utamanya.
Naskah Skenario ini ditulis oleh Basuki Zulkurnain
Nashr (http://ukikentertain.blogspot.com/) dan di Sutradarai oleh Basuki Zulkurnain Nashr, Asisten Sutradara 1 Dewi
Rayung Wulan dan Asisten Sutradara 2 Agus Budiman.
Film ini adalah tugas akhir Semster 7 Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Pendidikan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya akatan 2009. yang di doseni
Drs.Alinuke Affandy, SE., M.Si.. ingin melihat film ini silahkan email di
ukizul17@gmail.com.
Film Pendek "THE PERS"
Film ini menceritakan tentang seorang Wartawati bernama Jani yang sangat mencintai
profesinya sebagai pencari berita professional, di
awal karirnya Jani
menemui tantangan yang sangat berat dari pimpinan redaksi di perusahaan Koran harian
tempat ia bekerja, Jani ditugaskan untuk mencari sindikat gembong
narkoba internasional yang berada di Surabaya. Walaupun Jani berat untuk
menjalani tugas ini karena risiko yang akan ditemui sangatlah
tinggi, tetapi Jani membulatkan niatnya untuk menjalani tugas yang sudah
dibebankan kepadanya, dengan kebimbangan hati, Jani memulai menjalankan
tugasnya, menginvestigasi dan menelisik lebih dalam keberadaan gembong narkoba
tersebut, selama 12 jam pencariannya, akhirnya Jani menemui persembunyian gembong
narkoba terbesar di Surabaya itu. Perlahan Jani memasuki markas gembong narkoba, Jani
mendapati sindikat gembong narkoba sedang bertransaksi, dengan kamera pocketnya, Jani mengambil gambar sindikat yang
sedang bertransaksi, tanpa sengaja flas kamera yang di gunakan Jani terlihat
oleh salah satu sindikat narkoba yang sedang bertransaksi, menyadari
perbuatannya diketahui, Jani bergegas meninggalkan gedung tua tersebut. Karena
persembunyiannya tidak ingin di ketahui polisi, Jani pun dikejar oleh anggota
sindikat narkoba, dalam pelariannya Jani berusaha untuk menjaga data fakta yang telah didapatnnya,
namun setelah proses
melarikan
diri yang sangat panjang, Jani tidak bisa mewujudkan impiannya
menjadi Wartawati professional karena nyawa Jani tidak bisa tertolong lagi
sebab telah tertembak oleh salah satu sindikat narkoba yang mengejarnya sehingga
berita dan bukti autentik yang diperolehnya dengan susah payah belum sempat
diberikan kepada pimpinan redakturnya telah bersasil direbut oleh sindikat yang
mengejarnya.
ANTOLOGI PUISI
LAHAK merupakan buku antologi puisi Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya. Buku ini terbit pada tahun 2011 yang didalamnya terdapat berbagai ungkapan - ungkapan mahasiswa pendidikan bahasa indonesia berupa puisi.
.
Delinkuen merupakan Kumpulan puisi yang menceritakan tentang Penindasan, deskriminasi, realita baik yang pahit maupun manis telah mewabah di dunia yang semakin tua ini, oleh sebab itulah penulis tergerak merangkai diksi untuk sekadar meluapkan apresiasi terhadap realita yang tidak lagi bernuara ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar