Jumat, 04 Januari 2013

PERMASALAHAN PADA KAJIAN SINTAKSIS


Apakah Rumah makan termasuk frasa atau kata majemuk? 

Orang berpendapat bahwa antara rumah dengan makan misalnya, dapat disisipi bentuk untuk sehingga menjadi rumah untuk makan. Dengan begini, timbul dua pendapat: pertama, apabila unsur-unsur majemuk dapat disisipi bentuk lain bukanlah ciri tegas bentuk majemuk (sebab ternyata rumah makan, yang selama ini disebut orang sebagai kata majemuk, bisa disisipi bentuk lain, misalnya untuk); kedua, bentuk-bentuk semacam rumah makan bukanlah kata majemuk dengan bukti bahwa di antara unsur-unsur itu masih bisa disisipi unsur lain. Dari konteks di atas menunjukkan bahwa rumah makan bukanlah kata majemuk, melainkan frasa. Karena di antara unsur-unsurnya dapat disisipi bentuk lain.

Agus Budiman/ Angkatan 2011

            Dalam hal ini, yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan adalah persoalan arti bentuk majemuk yang bersangkutan. Sekarang, mesti dijawab: “samakah arti rumah makan dengan rumah untuk makan?”. Jika kita membatasi pengertian rumah makan sebagai ‘rumah (yang dipergunakan) untuk makan’, dengan segera kita menganggap bahwa arti kedua bentuk itu sama, sama-sama rujukannya(referensinya). Akan tetapi, yang juga penting untuk dijawab: Apakah setiap rumah yang dipergunakan untuk makan bisa langsung disebut rumah makan ?” Kirannya jelas bahwa arti rumah makan bisa dipahami dengan menunjukkan referensinya, yaitu restoran, depot, kafetaria, atau yang lain; jadi, tidak asal rumah yang dipakai sebagai tempat makan bisa disebut rumah makan. Dengan begitu, teranglah, arti rumah makan tidak sama dengan arti rumah untuk makan. Begitulah, arti kamar mandi tidak sama dengan kamar untuk mandi. (dalam keaadaan darurat, karena kamar mandinya rusak atau sedang diperbaiki, gudang yang “ngannggur” bisa ditempati ember besar berisi air, lengkap dengan gayung, sabun, sikat gigi, dan selanjutnya dipakai sebagai tempat untuk mandi; meski begitu, kamar gudang tadi bukanlah kamar mandi).

Dari konteks di atas dapat disimpulkan bahwa antara rumah makan dengan rumah untuk makan secara luas mempunyai arti yang berbeda, kalau kita menyebut rumah makan, maka rumah makan bersifat majemuk, sedangkan kalau kita menyebut rumah untuk makan, maka rumah untuk makan bersifat frasa, jadi kita bisa menggunakan keduanya dalam membentuk suatu tataran kalimat. Sehingga rumah makan dengan rumah untuk makan merupakan bentu-bentuk bersaing. Artinya, keduanya dipakai dalam masyarakat dewasa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar